Renungan robohnya kota kami cerpen renungan spektakuler!!
Renungan robohnya kota kami cerpen renungan spektakuler!!
anak anak berseragam itu masih bercengkrama dengan sahabatnya.
sepasang kekasih berboncengan sambil melempar kelakar mesra
seorang axah mengantar anak perempuannya yang menginjak remaja ketempat kursus.
sekelompok ibu ibu berbagi cerita sembari menyuapi bayi mereka
image by http://cdn-media.viva.id
sebelum pukul 5 dihari rabu, setahun silam.anak anak berseragam itu masih bercengkrama dengan sahabatnya.
sepasang kekasih berboncengan sambil melempar kelakar mesra
seorang axah mengantar anak perempuannya yang menginjak remaja ketempat kursus.
sekelompok ibu ibu berbagi cerita sembari menyuapi bayi mereka
menjelang pukul lima
beberapa dari anak berseragam itu telah sampai dirumah mereka mandi soreh dan tak lupa sholat asyar
lelaki itu telah mengantarkan kekasihnya sampai dirumah sepiring pisang goreng yang masih hangat disajikan sang calon mertua
kopi setengah kental dan tak terlalu manis juga menemani mereka berbincang
tentang rencana pernikahan yang akan disdlenggarakan dibulan haji mendatang
ibu ibu yang berkumpul itu bubar menyambut suami yang pulang bekerja
semuanya berkumpul dirumah
semua seperti sedang mempersiapkan diri untuk datangnya sang penjemput
dan semuanya kini telah pergi
bersamaan dengan getaran yang menyentak bumi minang
kota kami telah roboh
mereka telah tiada
pernikahan itu tak akan pernah terjadi
anak perempuan yang beranjak remaja itu tak pernah lagi menyambut suaminya yang memang tak akan pulang lagi
semuanya kini memang telah tiada...
Renungan robohnya kota kami cerpen renungan spektakuler!!
ining sartika S. Ag
beberapa dari anak berseragam itu telah sampai dirumah mereka mandi soreh dan tak lupa sholat asyar
lelaki itu telah mengantarkan kekasihnya sampai dirumah sepiring pisang goreng yang masih hangat disajikan sang calon mertua
kopi setengah kental dan tak terlalu manis juga menemani mereka berbincang
tentang rencana pernikahan yang akan disdlenggarakan dibulan haji mendatang
ibu ibu yang berkumpul itu bubar menyambut suami yang pulang bekerja
semuanya berkumpul dirumah
semua seperti sedang mempersiapkan diri untuk datangnya sang penjemput
dan semuanya kini telah pergi
bersamaan dengan getaran yang menyentak bumi minang
kota kami telah roboh
mereka telah tiada
pernikahan itu tak akan pernah terjadi
anak perempuan yang beranjak remaja itu tak pernah lagi menyambut suaminya yang memang tak akan pulang lagi
semuanya kini memang telah tiada...
Renungan robohnya kota kami cerpen renungan spektakuler!!
ining sartika S. Ag
Posting Komentar untuk "Renungan robohnya kota kami cerpen renungan spektakuler!!"
AYO BERI KOMENTAR
Jangan lupa beri komentarnya tentang artikel diatas yah, karena komentar kamu membantu blog ini berkembang dan penulis lebih semangat lagi untuk membagikan artikel lainnya.
Terimakasih
Note: Komentar di moderasi demi menghindari spam