Hakikat berfikir kritis cerdas dan dinamis menurut islam | Orang yang cerdas dan orang yang bodoh menurut islam.
Hakikat berfikir kritis cerdas dan dinamis menurut islam
Hai sob.. islam itu agama yang indah . islam memperhatikan semua hal dalam kehidupan manusia termasuk hakikat berpikir kritis.
Defenisi berfikir kritis adalah berfikir secara beralasan, reflektif, dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan contoh: kemampuan membuat ramalan.
Hai sob.. islam itu agama yang indah . islam memperhatikan semua hal dalam kehidupan manusia termasuk hakikat berpikir kritis.
Defenisi berfikir kritis adalah berfikir secara beralasan, reflektif, dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan contoh: kemampuan membuat ramalan.
orang yang dipandang cerdas oleh nabi adalah orang yang fikirannya jauh
ke masa depan diakhirat. jika kita sudah tau bahwa kebaikan dan
keburukan akan menentukan nasib kita diakhirat, maka dalam setiap
perkataan kita, harus ada pertimbangan akal sehat.
(H.R TIRMIZI/HADIS HASAN) Berkata: orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengintropeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya sampai mati, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada allah dengan harapan kosong. dalam hadist ini menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang pandangannya jauh kedepan menembus dinding duniawi yaitu hingga kehidupan abadi yang ada dibalik kehidupan fana didunia ini.
indikasi cerdas dalam pandang rasululloh adalah jauhnya orientasi dan visi kedepan (akhirat) maka pandangan-pandangan yang hanya terbatas pada dunia menjadi pertanda tindakan bodoh atau jahil (kebodohan=jahilia)
bangsa arab pra islam dikatakan jahilia bukan karena tidak bisa baca tulis tetapi karena kelakuannya menyiratkan kebodohan yaitu menyembah berhala. dan melakukan kejahatan.
orang bodoh tidak pernah takut korupsi, menipu, dan kezaliman lai6ya asalkan dapat selamat dari jeratan hukum pengadilan (didunia)
jadi kemaksiatan adalah tindakan bodoh karena hanya memperhitungkan pengadilan dunia yang mudah direkayasa, sedangkan pengadilan allah diakhirat tidak ada tawar-menawar malahan diabaikan.
Hadis kedua.
(H.R. TIRMIZI) Bersegeralah kalian beramal shaleh sebelum datang nya 7 perkara yaitu apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan
atau kekayaan yang menyombongkan atau sakit yang merusak tubuh atau tua yang melemahkan atau kematian yang cepat. maka dia adalah seberuk-buruk mahluk yang dinantikan ataukah kiamat. padahal hari kiamat adalah saat yang terberar bencananya serta yang terpahht deritanya.
jadi berfikir kritis dalam pandangan rasululloh dalam 2 hadis tersebut adalah mengumpulkan bekal amal shaleh sebanyak-banyaknya untuk kehidupan paska kematian karena dunia tempat menanam dan akhirat tempat memetik hasil (panen) oleh karena itu jika kita ingin memetik hasil diakhirat jangan lupa bercocok tanam didunia ini dengan benih-benih yang unggul yaitu amal shaleh.
Jadi sob hakikat berfikir kritis itu adalah memikirkan kehidupan dunia dan akhirat. berusaha menjadi orang yang baik didunia dan diahirat dapat masuk syurga. berfikir kritis berfikir jauh kedepan yaitu akhirat. tidak hanya memikirkan duniawi saja.
(H.R TIRMIZI/HADIS HASAN) Berkata: orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengintropeksi dirinya dan suka beramal untuk kehidupannya sampai mati, sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada allah dengan harapan kosong. dalam hadist ini menjelaskan bahwa orang yang benar-benar cerdas adalah orang yang pandangannya jauh kedepan menembus dinding duniawi yaitu hingga kehidupan abadi yang ada dibalik kehidupan fana didunia ini.
indikasi cerdas dalam pandang rasululloh adalah jauhnya orientasi dan visi kedepan (akhirat) maka pandangan-pandangan yang hanya terbatas pada dunia menjadi pertanda tindakan bodoh atau jahil (kebodohan=jahilia)
bangsa arab pra islam dikatakan jahilia bukan karena tidak bisa baca tulis tetapi karena kelakuannya menyiratkan kebodohan yaitu menyembah berhala. dan melakukan kejahatan.
orang bodoh tidak pernah takut korupsi, menipu, dan kezaliman lai6ya asalkan dapat selamat dari jeratan hukum pengadilan (didunia)
jadi kemaksiatan adalah tindakan bodoh karena hanya memperhitungkan pengadilan dunia yang mudah direkayasa, sedangkan pengadilan allah diakhirat tidak ada tawar-menawar malahan diabaikan.
Hadis kedua.
(H.R. TIRMIZI) Bersegeralah kalian beramal shaleh sebelum datang nya 7 perkara yaitu apa yang kalian tunggu selain kemiskinan yang melalaikan
atau kekayaan yang menyombongkan atau sakit yang merusak tubuh atau tua yang melemahkan atau kematian yang cepat. maka dia adalah seberuk-buruk mahluk yang dinantikan ataukah kiamat. padahal hari kiamat adalah saat yang terberar bencananya serta yang terpahht deritanya.
jadi berfikir kritis dalam pandangan rasululloh dalam 2 hadis tersebut adalah mengumpulkan bekal amal shaleh sebanyak-banyaknya untuk kehidupan paska kematian karena dunia tempat menanam dan akhirat tempat memetik hasil (panen) oleh karena itu jika kita ingin memetik hasil diakhirat jangan lupa bercocok tanam didunia ini dengan benih-benih yang unggul yaitu amal shaleh.
Jadi sob hakikat berfikir kritis itu adalah memikirkan kehidupan dunia dan akhirat. berusaha menjadi orang yang baik didunia dan diahirat dapat masuk syurga. berfikir kritis berfikir jauh kedepan yaitu akhirat. tidak hanya memikirkan duniawi saja.
Posting Komentar untuk "Hakikat berfikir kritis cerdas dan dinamis menurut islam | Orang yang cerdas dan orang yang bodoh menurut islam."
AYO BERI KOMENTAR
Jangan lupa beri komentarnya tentang artikel diatas yah, karena komentar kamu membantu blog ini berkembang dan penulis lebih semangat lagi untuk membagikan artikel lainnya.
Terimakasih
Note: Komentar di moderasi demi menghindari spam