Glosarium pengertian dan penjelasan istilah lengkap nih!
Glosarium pengertian dan penjelasan istilah lengkap nih!
hai sob kali ini kita mau berbagi
pengertian atau penjelasan pelajaran bahasa indonesia nih.
adverbia: kata yang memberikan keterangan
pada kata kerja, adjektiva, nomina, predikat, atau
kalimat seperti: sangat, lebih, jarang.
adverbia frekuentatif: adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya suatu yang diterangkan adverbia itu. seperti: selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang dll.
afiks: bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna gramatikal seperti: prefiks, infiks, konfiks atau sufiks
alur: rangkain peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan kearah klimaks dan penyelesaian. jalinan peristiwa dalam karya sastra ini bertujuan untuk mencapai efek tertentu.
eksplisit: gamblang, tegas, terus terang, sehinha dapat menanngkap maksud dengan mudah.
fakta: hal keadaae, peristiwa yang merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi.
kalimat seperti: sangat, lebih, jarang.
adverbia frekuentatif: adverbia yang menggambarkan makna yang berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya suatu yang diterangkan adverbia itu. seperti: selalu, biasanya, sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang dll.
afiks: bentuk terikat yang apabila ditambahkan pada kata dasar akan mengubah makna gramatikal seperti: prefiks, infiks, konfiks atau sufiks
alur: rangkain peristiwa yang direka dan dijalin dengan seksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan kearah klimaks dan penyelesaian. jalinan peristiwa dalam karya sastra ini bertujuan untuk mencapai efek tertentu.
eksplisit: gamblang, tegas, terus terang, sehinha dapat menanngkap maksud dengan mudah.
fakta: hal keadaae, peristiwa yang merupakan kenyataan yang benar-benar terjadi.
gaya bahasa: pemanfaatan atas
kekayaan bahasa oleh seseorang dalam bertutur kata atau menulis. gaya bahasa
disebut juga pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memperoleh efek tertentu.
genremakro: genre merupakan organisasi atau sistem yang memformulasikan bentuk bahasa untuk mengemban tugas. gere sendiri terbagi 2: genre mikro dan makro. peristiwa komunikasi seperti wawancara, berita, artikel jurnal, surat pembaca dapat dikatakan genre wawancara, genre berita, genre artikel jurnal genre surat pembaca. mama-nama genre tersebut dikenal genre makro.
genre mikro: penceritaan, prosedur, laporan, diskusi disebut genre mikro.
gramatika: tata bahasa
idiom: konstrukksi yang maknanya tidak sama misalnya kambing hitam dalam kalimat "dalam peristiwa itu satpam menjadi kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa"
implisit: termasuk didalamnya (mesikipun tidak dinyatakan secara jelas.
infiks: morfem yang disisipkan ditengah kata.
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita seperti wartawan.
kalimat imperatif: disebut juga kalimat perintah bertujuan untuk memerintah seseorang melakukan sesuatu.
kelompok kata: atau frasa merupakan gabungan 2 kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
kelompok kata adjektiva: frasa endosentris berinduk satu, yang induknya adalah adjektiva dan modifikatornya merupakan adverbia: misal merdu sekali, sangat indah
kelompok nomina: terdapapat 3 jenis kelompok nomina: nomina modifikatif: seperti rumah besar, dua botol, ruang makan. nomina koordinatif seperti lahir batin, adil makmur. nomina apositif: sebagai keterangan yang ditambahkan. misal: sinta, teman kelasku yang cantik
kelompok kata: frasa endosentris berinduk satu. yang induknya berupa kata kerja dan modifikatornyaberupa partikel modal misal berjalan cepat, berkata benar.
keterangan alat: keterangnya yang menyatakan ada atau tidak alat yang digunakan dalam suatu perbuatan diikuti kata depan dengan atau tanpa.
keterangan aposisi: keterangan yang memberikan penjelasan kata benda misalnya subjek objek jika ditulis, keterangan ini diapit tanda pisah -
keterangan cara: adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya peristiwa didahului kata depan dan ada pula yang tidak.
keterangan kesalingan: keterangan yang menyatakan suatu perbuatandilakukan secara silih berganti.
keterangan penyebab: keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya peristiwa.
keterangan similatif: keterangan yang menyatakan kesejahteraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian.
keterangan tempat: keterangan yang menunjukan tempat terjadinya peristiwa atau keadaan.
keterangan tujuan: keterangan yang menyatakan tujuan dan maksuat perbuatan atau kejadian.
keterangan waktu: keterangan memberikan informasi mengenai suatu peristiwa.
keterangan pewatas: tambahan penjelasan kata bnda subjek atau objek tetapi berbeda dari keterangan aposisi.
keterangan penyerta: keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan perbuatan.
kohorensi: tesusunnya uraian atau pandangang sehingga bagiannya saling berkaitan.
kohesi: keterikatam antar suku kata dalam struktur sintaksis atau struktur wawan2ra yang ditandai antara lain oleh konjungsi, pengulangan
konjungsi: kata atau ungkapan penghubung.
kmjungsi temporal: memhubungkan 2 hal atau peristiwa terdiri dari 2 bagian yaitu konjungsi temporal menghubungkan peristiwa yang tidak sefrajak seperti apabila, bila, bilamana, demi, hingga dll. dan yang menghubungkan yang sederajat seperti: sebelumnya,sesudahnya.
kontroversial: bersifat menimbulkan perdebatan.
kronologis: berkenaan dengan kronologi (urutan waktu) dalam penyusunan sejumlah kejadian.
nominalisasi: proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan afik tertentu.
opini: pendapat, pikiran, pendirian.
partikel: kata yang biasanya tidak dapat divervikasikan atau diinfleksikan mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.
periodisasi: pembagian menurut zamannya.
prefiks: imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar. redaksi: badan pada persuratankabaran yang memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukan kedalam surat kabr dan sebagainya.
redaksional: mengenai cara dan gaya menyusun kata dalam kalimat.
referensi: sumber acuan, rujukan, petunjuk.
sintaksis: pengaturan dan hubungan kata dengan kata atau dengan satuan lain yang lebih besar.
sudut pandang: cakupan sudut bidik.
sufiks: afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
teks berita: merupakan jenis teks yang disusun dengan struktur teks orientasi berita diikuti peristiwa lalu sumber berita.
teks cerita sejarah: teks mengenai peristiwa sejarah yang berbentuk teks cerita ulang.
teks iklan: teks mengenai ijan dengan struktur teks orientasi, tubuh iklan dan justifikasi.
genremakro: genre merupakan organisasi atau sistem yang memformulasikan bentuk bahasa untuk mengemban tugas. gere sendiri terbagi 2: genre mikro dan makro. peristiwa komunikasi seperti wawancara, berita, artikel jurnal, surat pembaca dapat dikatakan genre wawancara, genre berita, genre artikel jurnal genre surat pembaca. mama-nama genre tersebut dikenal genre makro.
genre mikro: penceritaan, prosedur, laporan, diskusi disebut genre mikro.
gramatika: tata bahasa
idiom: konstrukksi yang maknanya tidak sama misalnya kambing hitam dalam kalimat "dalam peristiwa itu satpam menjadi kambing hitam, padahal mereka tidak tahu apa-apa"
implisit: termasuk didalamnya (mesikipun tidak dinyatakan secara jelas.
infiks: morfem yang disisipkan ditengah kata.
jurnalis: orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita seperti wartawan.
kalimat imperatif: disebut juga kalimat perintah bertujuan untuk memerintah seseorang melakukan sesuatu.
kelompok kata: atau frasa merupakan gabungan 2 kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif.
kelompok kata adjektiva: frasa endosentris berinduk satu, yang induknya adalah adjektiva dan modifikatornya merupakan adverbia: misal merdu sekali, sangat indah
kelompok nomina: terdapapat 3 jenis kelompok nomina: nomina modifikatif: seperti rumah besar, dua botol, ruang makan. nomina koordinatif seperti lahir batin, adil makmur. nomina apositif: sebagai keterangan yang ditambahkan. misal: sinta, teman kelasku yang cantik
kelompok kata: frasa endosentris berinduk satu. yang induknya berupa kata kerja dan modifikatornyaberupa partikel modal misal berjalan cepat, berkata benar.
keterangan alat: keterangnya yang menyatakan ada atau tidak alat yang digunakan dalam suatu perbuatan diikuti kata depan dengan atau tanpa.
keterangan aposisi: keterangan yang memberikan penjelasan kata benda misalnya subjek objek jika ditulis, keterangan ini diapit tanda pisah -
keterangan cara: adalah keterangan yang menyatakan cara terjadinya peristiwa didahului kata depan dan ada pula yang tidak.
keterangan kesalingan: keterangan yang menyatakan suatu perbuatandilakukan secara silih berganti.
keterangan penyebab: keterangan yang menyatakan sebab atau alasan terjadinya peristiwa.
keterangan similatif: keterangan yang menyatakan kesejahteraan atau kemiripan antara suatu keadaan, kejadian.
keterangan tempat: keterangan yang menunjukan tempat terjadinya peristiwa atau keadaan.
keterangan tujuan: keterangan yang menyatakan tujuan dan maksuat perbuatan atau kejadian.
keterangan waktu: keterangan memberikan informasi mengenai suatu peristiwa.
keterangan pewatas: tambahan penjelasan kata bnda subjek atau objek tetapi berbeda dari keterangan aposisi.
keterangan penyerta: keterangan yang menyatakan ada atau tidak adanya orang yang menyertai orang lain dalam melakukan perbuatan.
kohorensi: tesusunnya uraian atau pandangang sehingga bagiannya saling berkaitan.
kohesi: keterikatam antar suku kata dalam struktur sintaksis atau struktur wawan2ra yang ditandai antara lain oleh konjungsi, pengulangan
konjungsi: kata atau ungkapan penghubung.
kmjungsi temporal: memhubungkan 2 hal atau peristiwa terdiri dari 2 bagian yaitu konjungsi temporal menghubungkan peristiwa yang tidak sefrajak seperti apabila, bila, bilamana, demi, hingga dll. dan yang menghubungkan yang sederajat seperti: sebelumnya,sesudahnya.
kontroversial: bersifat menimbulkan perdebatan.
kronologis: berkenaan dengan kronologi (urutan waktu) dalam penyusunan sejumlah kejadian.
nominalisasi: proses pembentukan nomina dari kelas kata yang lain dengan afik tertentu.
opini: pendapat, pikiran, pendirian.
partikel: kata yang biasanya tidak dapat divervikasikan atau diinfleksikan mengandung makna gramatikal dan tidak mengandung makna leksikal.
periodisasi: pembagian menurut zamannya.
prefiks: imbuhan yang ditambahkan pada bagian awal sebuah kata dasar atau bentuk dasar. redaksi: badan pada persuratankabaran yang memilih dan menyusun tulisan yang akan dimasukan kedalam surat kabr dan sebagainya.
redaksional: mengenai cara dan gaya menyusun kata dalam kalimat.
referensi: sumber acuan, rujukan, petunjuk.
sintaksis: pengaturan dan hubungan kata dengan kata atau dengan satuan lain yang lebih besar.
sudut pandang: cakupan sudut bidik.
sufiks: afiks yang ditambahkan pada bagian belakang kata dasar.
teks berita: merupakan jenis teks yang disusun dengan struktur teks orientasi berita diikuti peristiwa lalu sumber berita.
teks cerita sejarah: teks mengenai peristiwa sejarah yang berbentuk teks cerita ulang.
teks iklan: teks mengenai ijan dengan struktur teks orientasi, tubuh iklan dan justifikasi.
keren
BalasHapusthanks sudah berkomentar
Hapus