Pengalaman PKL saya seorang siswa pemasaran mengesankan!
Pengalaman PKL saya seorang siswa pemasaran mengesankan!
Hai selamat datang sob.. pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman waktu saya PKL (Praktek kerja lapangan) atau PL atau Prakerin (praktek kerja industri) jurusan pemasaran.
kenalkan sob.. nama saya imuel nama lengkap musmulyadi seorang pelajar bersekolah di SMK N 1 Sijunjung. saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman ketika saya PKL dulu.
Hai selamat datang sob.. pada kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman waktu saya PKL (Praktek kerja lapangan) atau PL atau Prakerin (praktek kerja industri) jurusan pemasaran.
kenalkan sob.. nama saya imuel nama lengkap musmulyadi seorang pelajar bersekolah di SMK N 1 Sijunjung. saya akan sedikit bercerita mengenai pengalaman ketika saya PKL dulu.
Di SMK N 1 sijunjung
waktu itu PKLnya pada kelas 11 sebelum turun ke lapangan atau praktek
kerja kami siswa siswi SMK di bina dan di didik seperti pelatihan dan
pembekalan PKL. khusus siswa jurusan pemasaran kami diberikan pelatihan
tambahan.
Sebelum prakerin juga diadakan rapat orang tua yakni mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan saat PKL. adapun biayanya cukup terjangkau oleh orang tua kami yang petani ini karena alhamdulillah ketika itu kami dibantu Dana BOS . Bos menyuntikkan dana nya beberapa puluh juta untuk membantu keuangan kami para siswa.
Baca juga: contoh laporan PKL jurusan Pemasaran
Selain itu sebelum turun kelapangan juga kami diberikan formulir untuk tempat pemilihan PKL saat itu kami hanya memilih daerah saja. saat itu saya memilih PKL disolok sumatera barat.
setelah berbagai macam persiapan seperti pembekalan, keuangan, tips pkl, dan lainnya serta juga cerita-cerita bersama teman tibalah saatnya kami turun kelapangan untuk Praktek kerja lapangan (PKL).
Saat itu 2 hari sebelum PKL alamat lengkap tempat kami PKL sudah ditempel disetiap kaca kelas kami, sehari sebelum PKL kami mencari tempat KOS karena kami memilih PKL dikota bukan didesa kami, karena jaraknya yang cukup jauh dari tempat kami yaitu dari kabupaten sijunjung-kota solok. kami mensurvei lokasi (saat itu saya dan teman-teman saya banyak memilih solok sebagai tempat PKL). kami berkumpul dan pergi bersama-sama survei lokasi tempat kami PKL, Mencari tempat kos yang sesuai kantong kami dan langsung menetap disana. oh iyah kami PKL waktu itu untuk semua jurusan di SMK N 1 sijunjung lamanya adalah 2.5 bulan (kurikulum 2013 terbaru)
Setelah semuanya selesai dan keesokan
harinya adalah hari PKL pertama kali. karena hari sebelumnya kami telah mensurvei lokasi Praktek itu kami dengan mudah dapat menemukan tempatnya. saat itu tempat saya adalah di TOKO Elektrnik sebagai tenaga pelayanan dan penjualan (jurusan pemasaran). pertama nya saya mendatangi toko tersebut tempat saya PKL tempatnya belum buka, saat itu jam 7.00 wib, (ternyata bukanya 8.30 wib) setelah menunggu sejam lebih kemudian datang seseorang karyawan toko tersebut, dia terlihat cuek (kemudian saya memberanikan diri bertanya) "bang udah mau buka yah?,. kenalin awak imuel" (bahasa minang) lalu kemudian dijawab " oh iya ini mau buka, adek mau beli apa?" (karyawannya tidak tahu bahwa saya akan PKL disana).. kemudian saya jawab " awak yang kan PKL disiko bang " .. " o yang PL, okelah mungkin ibuk patang ndak takana mangecek an kalo ado anak PL mah, kini caliek-caliek jo loh bisuak baru mulai karajo" katanya kami disuruh hari pertama melihat-lihat dulu . setelah toko buka sedikit membantu juga mengeluarkan barang-barang
saya terlihat sangat gugup sekali, saya memperhatikan setiap apa yang dilakukan karyawan.. saat itu juga beberapa waktu kemudian pengunjung atau pembeli tiba-tiba mendadak sangat banyak dan tidak terlayani, kemudian saya diminta oleh pegawai disana untuk melayani para pelanggan (sedangkan saya tidak mengetahui spesifikasi produk) dengan keterbatasan saya mencoba melayani pelanggan mulai dari menanyakan mau cari apa buk, pak , kak, dek. ada yang bisa saya bantu.. sampai mereka menanyakan tentang spesifikasi produk (karena saya tidak tahu saya langsung bertanya ke karyawan lain) kemudian dia menjawab "layani saja, nanti suruh tunggu dulu kalau masalah harga, " .. dengan sedikit gugup semuanya saya hanya menjawab yang saya bisa, kemudian yang tidak bisa saya hanya menjawab " maaf buk, pak , kak, dek saya masih baru disini , mohon untuk menunggu karyawan lain sebentar yah" ada yang bilang iyah, dan ada yang ngomel memaki-maki saya, hari pertama saja sudah dimaki-maki sempat terkejut batin saya dibuatnya.
kemudian udah agak siang sekitar jam 11 an yang punya toko datang, pertamanya baik sih (tapi siangnya jam 2 saya dimarahi entah kenapa).. dalam hati saya sangat tertekan bray.. sampai siang hari saya disuruh suruh terus (dengan nada suara tinggi).. akhirnya sehari PKL pun selesai disenja hari (hari pertama saja udah kena marah tekanan batin bray hehe)..
malamnya bersama teman-teman saling berbagi cerita dengan teman-teman saya yang PKL di tempat lain (tetap sekitar solok) ada yang mengalami hal yang sama dengan saya yaitu kena marah dan tekanan batin.. ada yang sangat senang karna orang yang tempat dia PKL ramah dan baik serta perhatian..
sungguh hari pertama tidak enak rasanya.. kemudian hari berikutnya masih seperti itu (ternyata yang punya toko emang gitu karakternya).. tapi saya masih beruntung karena karyawannya semua baik pada saya malahan mereka mengajarkan cara mengatasi menghadapi pimpinan toko itu, ternyata mereka juga benci terhadap pemilik toko tapi mereka sudah profesional menghadapinya..
hari kedua saya juga kena marah hanya karena saya tidak bisa mengatur settingan tv terbaru. (disekolah mana ada diajarkan cara setting tv.. saya kan jurusan pemasaran kan bukan teknik hehe)
kemudian hari berikutnya saya sering kena marah setiap hari karena hal yang sepele yang seharusnya saya dibimbing bukan dimarahi... kemudian setiap malam saya berbagi cerita kepada teman teman dan saling mensuport satu sama lain... 4 minggu PKL masih saja hampir tiap hari saya dimarahi namun saya selalu dibela oleh karyawan disana...
namun yang berkesan menurut saya walaupun hati saya kesal bahkan sangat kesal, membuat mental saya terlatih untuk dimarahi oleh orang-orang, sebenarnya ini cukup bagus untuk pendidikan mental saya, karena jika sudah bekerja benaran saya tidak akan merasa terkejut lagi
ketika dimarahi atasan.. walaupun saya sering kena marah bagi saya pengalaman PKL sangat mendidik saya.. kita hanya perlu menikmati saja tanpa perlu memasukkan kedalam hati.. jika kita kesal yah diamin aja dan ambil sikap positif saja.. setelah 2.5 bulan akhirnya semua selesai dan minta tanda tangan pada sertifikad rasanya super legah sob.. hehe.. tapi jujur pengalaman PKL dimarahi hampir setiap hari karena alasan sepele dan hal tidak menentu sangat berkesan pada saya. setelah sampai disekolah bercerita-cerita dan itu sungguh mengesankan.. inilah pengalaman PKL saya walaupun kerja sangat keras tidak digaji. namun saya mampu mengambil hikmah dan ilmu dari pengalaman PKL saya. semoga saja berguna masa depan saya.. semoga artikel ini menambah wawasan anda
Sebelum prakerin juga diadakan rapat orang tua yakni mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan saat PKL. adapun biayanya cukup terjangkau oleh orang tua kami yang petani ini karena alhamdulillah ketika itu kami dibantu Dana BOS . Bos menyuntikkan dana nya beberapa puluh juta untuk membantu keuangan kami para siswa.
Baca juga: contoh laporan PKL jurusan Pemasaran
Selain itu sebelum turun kelapangan juga kami diberikan formulir untuk tempat pemilihan PKL saat itu kami hanya memilih daerah saja. saat itu saya memilih PKL disolok sumatera barat.
setelah berbagai macam persiapan seperti pembekalan, keuangan, tips pkl, dan lainnya serta juga cerita-cerita bersama teman tibalah saatnya kami turun kelapangan untuk Praktek kerja lapangan (PKL).
Saat itu 2 hari sebelum PKL alamat lengkap tempat kami PKL sudah ditempel disetiap kaca kelas kami, sehari sebelum PKL kami mencari tempat KOS karena kami memilih PKL dikota bukan didesa kami, karena jaraknya yang cukup jauh dari tempat kami yaitu dari kabupaten sijunjung-kota solok. kami mensurvei lokasi (saat itu saya dan teman-teman saya banyak memilih solok sebagai tempat PKL). kami berkumpul dan pergi bersama-sama survei lokasi tempat kami PKL, Mencari tempat kos yang sesuai kantong kami dan langsung menetap disana. oh iyah kami PKL waktu itu untuk semua jurusan di SMK N 1 sijunjung lamanya adalah 2.5 bulan (kurikulum 2013 terbaru)
Setelah semuanya selesai dan keesokan
harinya adalah hari PKL pertama kali. karena hari sebelumnya kami telah mensurvei lokasi Praktek itu kami dengan mudah dapat menemukan tempatnya. saat itu tempat saya adalah di TOKO Elektrnik sebagai tenaga pelayanan dan penjualan (jurusan pemasaran). pertama nya saya mendatangi toko tersebut tempat saya PKL tempatnya belum buka, saat itu jam 7.00 wib, (ternyata bukanya 8.30 wib) setelah menunggu sejam lebih kemudian datang seseorang karyawan toko tersebut, dia terlihat cuek (kemudian saya memberanikan diri bertanya) "bang udah mau buka yah?,. kenalin awak imuel" (bahasa minang) lalu kemudian dijawab " oh iya ini mau buka, adek mau beli apa?" (karyawannya tidak tahu bahwa saya akan PKL disana).. kemudian saya jawab " awak yang kan PKL disiko bang " .. " o yang PL, okelah mungkin ibuk patang ndak takana mangecek an kalo ado anak PL mah, kini caliek-caliek jo loh bisuak baru mulai karajo" katanya kami disuruh hari pertama melihat-lihat dulu . setelah toko buka sedikit membantu juga mengeluarkan barang-barang
saya terlihat sangat gugup sekali, saya memperhatikan setiap apa yang dilakukan karyawan.. saat itu juga beberapa waktu kemudian pengunjung atau pembeli tiba-tiba mendadak sangat banyak dan tidak terlayani, kemudian saya diminta oleh pegawai disana untuk melayani para pelanggan (sedangkan saya tidak mengetahui spesifikasi produk) dengan keterbatasan saya mencoba melayani pelanggan mulai dari menanyakan mau cari apa buk, pak , kak, dek. ada yang bisa saya bantu.. sampai mereka menanyakan tentang spesifikasi produk (karena saya tidak tahu saya langsung bertanya ke karyawan lain) kemudian dia menjawab "layani saja, nanti suruh tunggu dulu kalau masalah harga, " .. dengan sedikit gugup semuanya saya hanya menjawab yang saya bisa, kemudian yang tidak bisa saya hanya menjawab " maaf buk, pak , kak, dek saya masih baru disini , mohon untuk menunggu karyawan lain sebentar yah" ada yang bilang iyah, dan ada yang ngomel memaki-maki saya, hari pertama saja sudah dimaki-maki sempat terkejut batin saya dibuatnya.
kemudian udah agak siang sekitar jam 11 an yang punya toko datang, pertamanya baik sih (tapi siangnya jam 2 saya dimarahi entah kenapa).. dalam hati saya sangat tertekan bray.. sampai siang hari saya disuruh suruh terus (dengan nada suara tinggi).. akhirnya sehari PKL pun selesai disenja hari (hari pertama saja udah kena marah tekanan batin bray hehe)..
malamnya bersama teman-teman saling berbagi cerita dengan teman-teman saya yang PKL di tempat lain (tetap sekitar solok) ada yang mengalami hal yang sama dengan saya yaitu kena marah dan tekanan batin.. ada yang sangat senang karna orang yang tempat dia PKL ramah dan baik serta perhatian..
sungguh hari pertama tidak enak rasanya.. kemudian hari berikutnya masih seperti itu (ternyata yang punya toko emang gitu karakternya).. tapi saya masih beruntung karena karyawannya semua baik pada saya malahan mereka mengajarkan cara mengatasi menghadapi pimpinan toko itu, ternyata mereka juga benci terhadap pemilik toko tapi mereka sudah profesional menghadapinya..
hari kedua saya juga kena marah hanya karena saya tidak bisa mengatur settingan tv terbaru. (disekolah mana ada diajarkan cara setting tv.. saya kan jurusan pemasaran kan bukan teknik hehe)
kemudian hari berikutnya saya sering kena marah setiap hari karena hal yang sepele yang seharusnya saya dibimbing bukan dimarahi... kemudian setiap malam saya berbagi cerita kepada teman teman dan saling mensuport satu sama lain... 4 minggu PKL masih saja hampir tiap hari saya dimarahi namun saya selalu dibela oleh karyawan disana...
namun yang berkesan menurut saya walaupun hati saya kesal bahkan sangat kesal, membuat mental saya terlatih untuk dimarahi oleh orang-orang, sebenarnya ini cukup bagus untuk pendidikan mental saya, karena jika sudah bekerja benaran saya tidak akan merasa terkejut lagi
ketika dimarahi atasan.. walaupun saya sering kena marah bagi saya pengalaman PKL sangat mendidik saya.. kita hanya perlu menikmati saja tanpa perlu memasukkan kedalam hati.. jika kita kesal yah diamin aja dan ambil sikap positif saja.. setelah 2.5 bulan akhirnya semua selesai dan minta tanda tangan pada sertifikad rasanya super legah sob.. hehe.. tapi jujur pengalaman PKL dimarahi hampir setiap hari karena alasan sepele dan hal tidak menentu sangat berkesan pada saya. setelah sampai disekolah bercerita-cerita dan itu sungguh mengesankan.. inilah pengalaman PKL saya walaupun kerja sangat keras tidak digaji. namun saya mampu mengambil hikmah dan ilmu dari pengalaman PKL saya. semoga saja berguna masa depan saya.. semoga artikel ini menambah wawasan anda
Never give up!
BalasHapus